Laporan keuangan merupakan salah satu elemen penting suatu bisnis dan memberikan insight bagi pelaku bisnis.
Tanpa laporan keuangan, kita tidak bisa mengetahui perkembangan bisnis yang sedang dijalani.
Sistem akuntansi fakses lebih rumit dibandingkan sistem akuntansi sektor usaha lainnya. Sering kali dalam prosesnya terjadi kesalahan. Oleh karena itu, kesalahan dalam penyusunan laporan perlu dihindari agar laporan keuangan faskes yang dihasilkan akurat.
Kesalahan dalam membuat laporan keuangan:
1. Kesalahan pencatatan
Kesalahan pencatatan sering terjadi di lapangan. Ketidaktelitian menjadi penyebab utama. Misalnya, pasien membayar tunai, namun keliru menjadi pembayaran kredit. Hal ini berdampak pada jumlah hutang dan kas.
2. Kesalahan perhitungan harga pokok penjualan
Perhitungan HPP sering terjadi di unit farmasi sering terjadi kesalahan. Kesalahan biasanya terjadi di perhitungan harga dari PBF dengan atau tanpa pajak serta penentuan HNA yang kemudian berpengaruh pada HPP.
3. Kesalahan perhitungan persediaan barang
Di setiap akhir periode, faskes melakukan perhitungan persediaan barang baik barang habis pakai di poli atau unit lainnya dan stok fisik di unit farmasi. Perhitungan persediaan barang secara fisik mengacu pada laporan persediaan sebelumnya. Kesalahan perhitungan di akhir periode dapat berdampak pada neraca.
Faktor pemicu munculnya kesalahan di atas:
Kesalahan manusia atau human error, ketidakjujuran suatu pihak, dan kesalahan input dan interpretasi angka.
Nah, dalam proses bisnis faskes terdapat beberapa siklus transaksi sebagai acuan pembuatan laporan keuangan rumah sakit yang perlu dipahami oleh setiap karyawan.
Siklus transaksi di rumah sakit:
1. Siklus pendapatan -- terkait dengan pemberian jasa pelayanan kepada pasien dan penerimaan pembayaran pasien atau tagihan dari pihak lain.
2. Siklus pengeluaran -- terkait dengan pengadaan barang dan/atau jasa dan pelunasan utang dan kewajibannya.
3. Siklus pelayanan -- terkait dengan transformasi sumber daya rumah sakit. menjadi jasa pelayanan rumah sakit.
4. Siklus keuangan -- terkait dengan perolehan dan pengelolaan capital fund (dana modal), seperti modal kerja (sumber dana kas atau dana likuid lainnya) dan sumber dana jangka panjang.
5. Siklus pelaporan keuangan -- memperoleh data operasi dan akuntansi dari siklus di atas dan memprosesnya menjadi laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi.
Membuat laporan keuangan rumah sakit atau jenis faskes lainnya hendaklah akurat dan rinci. Jika tidak, akan berakibat fatal bagi proses bisnis rumah sakit yang hanya disebabkan salah pencatatan atau ketidakpahaman terhadap siklus transaksi. Dengan menggunakan sistem informasi manajemen Anda tinggal input angka di kolom yang tersedia di dalam sistem. Pembuatan laporan juga dilakukan secara otomatis dengan memasukkan filter sesuai kebutuhan. Misalnya, berdasarkan karyawan yang bertugas, shift, dokter yang bertugas, atau unit terkait. Dengan demikian, kesalahan pencatatan juga dapat diminimalisir dan laporan keuangan akan akurat.
Trustmedis, sebagai penyedia sistem informasi manajemen rumah sakit atau HIS menjadi pilihan yang dapat membantu Anda membuat laporan keuangan faskes. Anda dapat mempelajari selengkapnya tentang dashboard laporan rumah sakit di modul keuangan HIS Trustmedis. Dapatkan coba GRATIS menggunakan HIS Trustmedis untuk pengalaman pengelolaan faskes yang lebih baik.